Video Pembelajaran Matematika k13 Discovery Learning
Model Discovery Learning mengarahkan siswa untuk dapat menemukan
sesuatu melalui proses pembelajaran yang dilakoninya. Siswa dilatih untuk
terbiasa menjadi seorang saintis (ilmuwan) (Siska,2015). Model pembelajaran Discovery
berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berpikir ilmiah, murid
ditempatkan sebagai subjek yang belajar, peranan guru dalam model
pembelajaran Discovery adalah pembimbing belajar dan fasilitator
belajar (Aini,2016). Bruner
berpendapat bahwa belajar merupakan faktor yang menentukan dalam pembelajaran
dibandingkan dengan perolehan khusus, yaitu metode penemuan (dicovery). Metode discovery
learning ini mendorong siswa untuk belajar sendiri secara mandiri.
Adapun tahap-tahap penerapan belajar penemuan adalah sebagai
berikut :
1) Stimulasi
Kegiatan belajar di mulai dengan
memberikan pertanyaan yang merangsang berpikir siswa, menganjurkan dan
mendorongnya untuk membaca buku dan aktivitas belajar lain yang mengarah pada
persiapan pemecahan masalah.
2) Problem
Statement (mengindentifikasi masalah)
Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan bahan
pelajaran kemudian memilih dan merumuskan dalam bentuk hipotesa (jawaban
sementara dari masalah tersebut).
3) Data
collection (pengumpulan data)
Memberikan kesempatan kepada para
siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesa tersebut.
4) Data
prosessing (pengolahan data)
Yakni mengolah data yang telah
diperoleh siswa melalui kegiatan wawancara, observasi dll. Kemudian data
tersebut ditafsirkan.
5) Verifikasi
Mengadakan pemerksaan secara cermat
untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis yang ditetapkan dan dihubungkan
dengan hasil dan processing.
6) Generalisasi
Mengadakan
penarikan kesimpulan untuk dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama dengan memperhatikan hasil verivikasi.
Dapat
disimpulkan bahwa model discovery learning yaitu model pembelajaran penemuan
yang mengarahkan peserta didik untuk belajar sendiri secara mandiri melatih
berfikir secara ilmiah sehingga terbiasa untuk menjadi seorang saintis.
hai teman-teman ini adalah contoh model pembelajaran discovery learning materi luas permukaan kubus dan balok berikut beserta RRPnya. ^^
RENCANA PELAKSAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 33 Palembang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar
Alokasi Waktu : 10 menit
- Kompetensi
Inti
- Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
- Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong ), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
- Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
- Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat )
dan ranah abstrak ( menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
- Kompetensi
Dasar
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap
logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif,
dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah
2.2 Memiliki rasa
ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memilii rasa
percaya pada daya dan kegunaan matematika yang terbentuk melalui pengalaman
belajar.
3.9 Menentukan luas
permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
Menentukan luas permukaan kubus dan
balok
- Indikator
1. Memahami rumus luas permukaan kubus dan
balok.
2. Menghitung luas permukaan kubus dan
balok.
- Tujuan
pembelajaran
1. Jika diberikan gambar kubus atau balok ,
siswa dapat menuliskan kembali rumus umum luas permukaan kubus dan balok dengan
tepat.
2. Jika diberikan gambar beserta ukuran
kubus atau balok, siswa dapat menghitung luas permukaan kubus dan balok.
- Materi
pembelajaran
Materi pokok : Bangun ruang sisi datar
Materi prasyarat : Bangun datar
Jika suatu kotak roti yang berbentuk
balok diiris pada tiga buah rusuk alasnya dan atasnya, serta satu buah rusuk
tegaknya, kemudian direbahkan sehingga menjadi bangun datar, maka bangun datar
itu dinamakan jaring-jaring balok.
Demikian juga pada kotak kue yang
berbentuk kubus, apabila diiris pada rusuk-rusuk tertentu dan direbahkan pada
bangun datar, maka bangun datar itu dinamakan jaring-jaring kubus.
Luas permukaan kubus
Luas permukaan balok
- Metode
pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Student center learning
Metode pembelajaran :
Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
- Model
pembelajaran
Model pembelajaran : Discovery learning
- Media,
alat, sumber pembelajaran
1. Lembar kerja siswa (LKS)
2. Alat peraga
3. Buku matematika
- Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
|
1 menit
|
Inti
|
|
8 menit
|
Penutupan
|
|
1 menit
|
- Penilaian
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik penilaian
|
Waktu penilaian
|
1.
|
Sikap
|
Observasi
|
Selama pembelajaran
dan saat diskusi
|
2.
|
Pengetahuan
Menyelesaikan soal
yang relavan.
|
Penugasan
|
Penyelesaian
kelompok
|
3.
|
Keterampilan
Tampil menerapkan
konsep dan strategi pemecahan masalah yang relavan yang berkaitan dengan luas
permukaan kubus dan balok.
|
Penilaian untuk
kerja
|
Penyelesaian
individu
|
- Instrumen Penilaian Hasil
Belajar
1.
Penilaian sikap : observasi
2.
Penilaian pengetahuan : penugasan
3.
Penilaian ketrampilan : tes untuk kerja
Mengetahui
Pelembang, 07 Desember 2016
Dosen pembimbing
Dr. Ely
Susanti, S.Pd, M.Pd
1.
Instrumen penilaian sikap
PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas/Semester :
VIII / 2
Materi :
Luas permukaan kubus dan
balok
Waktu Pengamatan :
Saat proses pembelajaran
Petunjuk:
1.
Fokus sikap siswa yang dikembangkan atau
ditumbuhkan dalam proses pembelajaran pertemuan ini adalah teliti, tanggung
jawab, dan memiliki rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas yang
diberikan.
2.
Kriteria
perkembangan sikap Teliti:
Sangat baik jika dalam
mengerjakan soal sudah
tidak mengalami kesalahan lagi
Baik jika dalam mengerjakan soal mengalami kesalahan pada salah satu
permasalahan
Cukup jika dalam mengerjakan soal mengalami
2 buah kesalahan pada permasalahan yang ada di soal
Kurang jika dalam
mengerjakan soal mengalami 3 buah kesalahan pada permasalahan yang diberikan
3.
Kriteria
perkembangan sikap Ingin Tahu:
Sangat baik jika dalam proses pembelajaran bertanya
mengenai materi sebanyak 3 kali
Baik jika dalam proses pembelajaran bertanya
mengenai materi sebanyak 2 kali
Cukup jika dalam proses pembelajaran bertanya mengenai
materi sebanyak 1 kali
Kurang jika dalam proses pembelajaran tidak
bertanya sama sekali
4.
Tuliskan tanda V pada kolom-kolom sesuai
hasil pengamatan.
No
|
Nama
|
Teliti
|
Rasa
Ingin Tahu
|
||||||
SB
|
B
|
C
|
K
|
SB
|
B
|
C
|
K
|
||
1.
|
Arif Miswanto
|
||||||||
2.
|
Ridho ratu berlian
|
||||||||
3.
|
Resti Indah Kusuma
|
||||||||
4.
|
Reno Sutriono
|
||||||||
5.
|
Sri febriani
|
||||||||
6.
|
Wahyu adi negara
|
SB =
sangat baik B = baik C = Cukup
K = kurang baik
semoga bermanfaat ^^
1 komentar:
What is the best online baccarat, how to play? - WURRIII
What is the septcasino best worrione online baccarat, how to play? · 1. Introduction · 2. Introduction · 3. Introduction febcasino · 4. Introduction · 5. Introduction · 6. Introduction · 7. Introduction · 8
Posting Komentar